Jumat, 07 Desember 2012

Memperhatikan Ban, Mencegah Kecelakaan



Mencegah lebih baik daripada mengobati. Meski terdengar klise, petuah bijak tersebut masih relevan bagi para pemilik pengendara mobil sebelum berkendara. Dengan memastikan mobil berada pada kondisi prima, resiko mobil mogok atau bahkan kecelakaan akan semakin kecil. Pemeriksaan juga harus menyeluruh, bukan hanya pada mesin tetapi juga pada bagian seperti ban.

Ban pecah adalah salah satu penyebab utama terjadinya kecelakaan di jalan raya. Penyebabnya pun bermacam-macam, bisa karena kondisi ban yang tidak memadai karena sering ditambal, karena dinding ban yang sudah cacat karena terbentur benda tajam atau karena rajutan benang baja sudah rusak. Hal ini bisa dilihat dari benjolan pada ban.



Patut dicatat bahwa sekecil apapun cacat yang ada pada ban akan sangat berbahaya jika kendaraan akan dilarikan dalam kecepatan tinggi atau harus menanggung beban yang berat. Lebih parah lagi jika ban harus mengalami kedua peristiwa tersebut.

Untuk menghindari ban pecah di jalan, hal pertama yang dapat dilakukan adalah dengan sering membersihkan ban dan mengamati dengan seksama kondisi ban kalau-kalau ada benda seperti paku, batu atau benda tajam yang menancap tetapi belum membuat ban kempis.

Hal berikutnya adalah menjaga tekanan udara ban secara rutin. Bacalah buku manual secara seksama untuk mengetahui tekanan ban yang tepat. Tekanan yang tidak sesuai akan mengakibatkan retak pada alur telapak ban, lepas lapisan karena panas, dan telapak ban aus tidak merata yang sangat berbahaya.

Terakhir, khusus untuk kendaraan yang tidak dilengkapi rem ABS, hindari mengerem sampai terjadi blocking atau rem habis-habisan karena akan membuat ban tergerus secara berlebih.


Baca Juga :


Artikel Menarik Lainnya :