Rabu, 25 Juli 2012

Disentri; Penyebab, Gejala dan Pengobatannya




Deskripsi
Disentri adalah peradangan usus besar yang ditandai dengan sakit perut dan buang air besar. Buang iar besar ini berulang-ulang yang menyebabkan penderita kehilangan banyak cairan dan darah.

Penyebab
Penyebab umum disentri adalah infeksi parasit Entamoeba histolytica yang menyebabkan disentri amuba dan infeksi bakteri golongan Shigella yang menjadi penyebab disentri basiler. Penderita perlu segera mendapatkan perawatan medis, jika tidak dapat mengancam jiwa.

Gejala
* Buang air besar dengan tinja berdarah
* Diare encer dengan volume sedikit
* Buang air besar dengan tinja bercampur lender(mucus)
* Nyeri saat buang air besar (tenesmus)
Disentri juga dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu :
Disentri basiler
* Diare mendadak yang disertai darah dan lendir dalam tinja. Pada disentri shigellosis, pada permulaan sakit, bisa terdapat diare encer tanpa darah dalam 6-24 jam pertama, dan setelah 12-72 jam sesudah permulaan sakit, didapatkan darah dan lendir dalam tinja.
* Panas tinggi (39,5 - 40,0 C), kelihatan toksik.
* Muntah-muntah.
* Anoreksia.
* Sakit kram di perut dan sakit di anus saat BAB.
* Kadang-kadang disertai dengan gejala menyerupai ensefalitis dan sepsis (kejang, sakit kepala, letargi, kaku kuduk, halusinasi).
Disentri amoeba
* Diare disertai darah dan lendir dalam tinja.
* Frekuensi BAB umumnya lebih sedikit daripada disentri basiler (≤10x/hari)
* Sakit perut hebat (kolik)
* Gejala konstitusional biasanya tidak ada (panas hanya ditemukan pada 1/3 kasus).


Pengobatan
Perawatan:
Tujuan pengobatan adalah menghentikan segera gejala yang terjadi dan kemudian menghilangkan amuba dalam tubuh serta menyembuhkan luka akibat infeksi.
Pencegahan:
Pencegahan disentri dapat dilakukan dengan senantiasa menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Langkah awal yang paling sederhana adalah membiasakan mencuci tangan sebelum makan dan mengkonsumsi makanan yang bersih dan sehat.


Baca Juga :

Artikel Menarik Lainnya :