Rabu, 25 Juli 2012

Diare; Penyebab, Gejala dan Pengobatannya


Deskripsi
Diare (kasar = mencret) merupakan sebuah penyakit di mana penderita mengalami rangsangan buang air besar yang terus-menerus dan tinja atau feses yang masih memiliki kandungan air berlebihan.

Jangan sepelekan diare. Diare pada anak dapat menyebabkan kematian. Kekurangan cairan yang diakibatkan diare pada bayi dapat menyebabkan kematian dini. Bayi sangat rentan terkena diare. Perkembangan sistem penceranaan dan kekebalan tubuhnya yang belum optimal menyebabkan mereka mudah sekali terkena diare akibat bakteri atau virus.

Penyebab
Sedangkan diare yang menyerang orang dewasa, selain karena infeksi virus dan racun bakteri, diare disebabkan pola makan yang bersantan, asam dan pedas karena dapat membuat usus kaget. Selain itu juga dapat disebabkan karena stess.

Hal ini terjadi ketika cairan yang tidak mencukupi diserap oleh usus besar. Sebagai bagian dari proses digestasi, atau karena masukan cairan, makanan tercampur dengan sejumlah besar air. Oleh karena itu makanan yang dicerna terdiri dari cairan sebelum mencapai usus besar. Usus besar menyerap air, meninggalkan material yang lain sebagai kotoran yang setengah padat. Bila usus besar rusak / radang, penyerapan tidak terjadi dan hasilnya adalah kotoran yang berair.

Diare dapat menjadi gejala penyakit yang lebih serius, seperti disentri, kolera atau botulisme, dan juga dapat menjadi indikasi sindrom kronis seperti penyakit Crohn. Meskipun penderita apendisitis umumnya tidak mengalami diare, diare menjadi gejala umum radang usus buntu.

Diare juga dapat disebabkan oleh konsumsi alkohol yang berlebihan, terutama dalam seseorang yang tidak cukup makan. jadi apabila mau mengkonsumsi alkohol lebih baik makan terlebih dahulu.

Gejala
Gejala diare atau mencret ditunjukkan dengan tinja yang encer dengan frekuensi 4 x atau lebih dalam sehari, bahkan lebih. Terkadang diare disertai dengan rasa mulas yang berkepanjangan, muntah, panas, badan lesu, dehidrasi, tidak nafsu makan.

Tetapi gejala lainnya yang dapat timbul antara lain pegal pada punggung,dan perut sering berbunyi.

Pencegahan
Sebuah vaksin rotavirus memiliki potensi untuk mengurangi jumlah penderita diare. Saat ini ada dua vaksin berlisensi untuk menghadapi rotavirus. Vaksin rotavirus yang lainnya seperti, Shigella, ETEC, dan Cholera sedang dikembangkan, vaksin ini juga berfungsi untuk mencegah penularan diare.

Karena tangan merupakan salah satu bagian tubuh yang paling sering melakukan kontak langsung dengan benda lain, maka sebelum makan disarankan untuk mencuci tangan dengan sabun. Sebuah hasil studi Cochrane menemukan bahwa dalam gerakan-gerakan sosial yang dilakukan lembaga dan masyarakat untuk membiasakan mencuci tangan menyebabkan penurunan tingkat kejadian yang signifikan pada diare.

Pengobatan
Tujuan utama pengobatan diare adalah mencegah dehidrasi dengan pemberian oralit (rehidrasi) dan mengatasi penyebab diare. Pengobatan yang diberikan juga harus disesuaikan dengan kondisi pasien.

Beberapa cara penanggulangan diare antara lain:
1. Jaga hidrasi dengan elektrolit yang seimbang. Ini merupakan cara paling sesuai di kebanyakan kasus diare, bahkan disentri. Mengkonsumsi sejumlah besar air yang tidak diseimbangi dengan elektrolit yang dapat dimakan dapat mengakibatkan ketidakseimbangan elektrolit yang berbahaya dan dalam beberapa kasus yang langka dapat berakibat fatal (keracunan air).
2. Mencoba makan lebih sering tapi dengan porsi yang lebih sedikit, frekuensi teratur, dan jangan makan atau minum terlalu cepat.
3. Cairan intravenous: kadangkala, terutama pada anak-anak, dehidrasi dapat mengancam jiwa dan cairan intravenous mungkin dibutuhkan.
4. Terapi rehidrasi oral: Meminum solusi gula/garam, yang dapat diserap oleh tubuh.
5. Hamburger : Sebuah mitos perkotaan mengatakan bahwa dengan memakan hamburger seminggu menjaga pencernaan akan tetap lancar.
6. Menjaga kebersihan dan isolasi: Kebersihan tubuh merupakan faktor utama dalam membatasi penyebaran penyakit.


Baca Juga :
Demam Berdarah; Penyebab, Gejala dan Pengobatannya
Jerawat; Penyebab, Gejala dan Pengobatannya
Jantung Koroner; Penyebab, Gejala dan Pengobatannya
Kolera; Penyebab, Gejala dan Pengobatannya
Diabetes Melitus; Penyebab, Gejala dan Pengobatannya



Artikel Menarik Lainnya :

1 komentar:

  1. terimakasih untuk informasinya, sebenarnya klo dibiarkan tanpa di obati, penyakit apapun bisa menjadi berbahaya,

    BalasHapus