Rabu, 18 Juli 2012

Mengantisipasi Komplikasi Diabetes pada Mata


Penyakit Diabetes Mellitus (DM) memang perlu diwaspadai. Sekali seseorang menderita diabetes, maka ia harus mengontrol kadar gula darah seterusnya. Jika kadar gula dalam darah tidak terkontrol, komplikasi penyakit diabetes bisa mengancam seluruh bagian tubuh, mulai dari otak, jantung, ginjal, hati hingga mata.


Komplikasi diabetes pada mata yang paling sering dijumpai adalah katarak dan retinopati diabetika. Penyakit retinopati diabetika ini terbagi menjadi Non-Ploriferative Diabetic Retinopathy (NPDR) dan Ploriferative Diabetic Retinopathy (PDR). Kadar gula darah yang tinggi dapat berakibat lensa membengkak. Ketika kadar gula darah turun, pembengkakan lensa akan berkurang. Namun, jika kadar gula darah naik lagi, lensa akan membengkak lagi. Jika ini terjadi berulang-ulang, kekeruhan pada lensa atau katarak akan terjadi. Katarak umum dijumpai pada pasien usia diatas 50 tahun. Akan tetapi, jika menderita diabetes, katarak bisa terjadi di bawah usia 50 tahun.

NPDR merupakan fase awal retinopati diabetika dan masih terbilang kasus ringan. Pada NPDR, terjadi kebocoran berupa cairan dan darah ke retina pada pembuluh darah retina. Dampaknya, retina akan membengkak dan penglihatan akan terganggu. Pembengkakan ini terjadi pada bagian macula (bagian pusat retina yang berfungsi melihat objek dengan tajam).

PDR kasus retinopati diabetika yang cukup serius dan fase lanjutan dari NPDR. Pada PDR, terjadi pertumbuhan pembuluh darah baru (neovaskularisasi) yang abnormal pada permukaan retina dan saraf optik. Ini merupakan respons retina untuk menyupali darah ke bagian tertentu, tetapi pembuluh darah asli telah menutup.

Kebutaan PDR bisa terjadi akibat komplikasi pendarahan ke dalam vitreus (bahan gel bening yang mengisi bola mata). Selain itu, bisa terjadi pembentukan jaringan perut pada pembuluh darah baru di retina yang dapat menarik retina dan mengakibatkan lepasnya retina. Efeknya adalah kebutaan pada pasien.

Jadi, penderita diabetes dianjurkan untuk rutin memeriksakan kondisi mata paling tidak setahun sekali atau lebih rutin jika telah terdiagnosis menderita katarak atau retinopati diabetika. Selain itu, waspadai jika pandangan mulai buram dan sering berganti kacamata. Ini tandanya pasien diabetes perlu segera memeriksakan matanya. Secara fisik, komplikasi diabetes pada mata memang sukar dikenali.

Namun, jika pasien diabetes mulai sering berganti kacamata, ini bisa menjadi indikasi gejala komplikasi diabetes yang ringan. Kasus retinopati diabetika yang sedang adalah jika penglihatan semakin buram. Kasus komplikasi berat terjadi ketika pendarahan di retina semakin tinggi.

Solusi dan antisipasi
Untuk membantu mengatasi katarak, umum digunakan metode fakoemulsifikasi (phacomulsification). Sekarang ini juga telah berkembang teknik bedah laser, yaitu Bladelles Laser Cataract Surgery. Metode ini dilakukan tanpa menggunakan pisau bedah, tetapi dengan menggunakan sinar laser. Hasil operasi mata lebih presisi, akurat, minimal traumatik dan cepat pulih. Namun untuk mengatasi katarak bagi penderita diabetes, syaratnya kadar gula harus terkontrol atau kadar gula darah puasa menunjukkan angka dibawah 200.

Untuk menangani retinopati diabetika, salah satunya digunakan metode fotokuagulasi laser. Untuk PDR dapat dilakukan vitrektomi dengan tindakan bedah mikro yang modern atau injeksi kedalam bola mata dengan berbagai obat untuk mencegah radang dan pertumbuhan pembuluh darah baru.

Meskipun ada sejumlah teknik untuk mengatasi komplikasi diabetes pada mata, mengontrol kadar gula darah adalah satu-satunya cara untuk menjaga kesehatan mata pada penderita diabetes.

Semua tindakan penanganan untuk komplikasi diabetes pada mata akan percuma jika gula darah tetap tidak terkontrol. Selain komplikasi akan muncul kembali, masa pemulihan komplikasi pada mata akan lebih lama jika kadar gula darah tidak terkendali.

Oleh karena itu, pentingnya menjaga kadar gula darah dalam batas normal. Untuk mencegah diabetes, sebaiknya seseorang menjaga kesehatan diri dengan menerapkan gaya hidup sehat seperti berolahraga secara teratur, memperbanyak makanan berserat, menghindari makanan berkadar gula tinggi, mencukupkan istirahat dan menjauhi stres.


Baca Juga :
Atasi Diabetes Dengan Mengkudu
Kriteria Makanan yang baik Untuk Penderita Diabetes
Banyak Minum Air Putih Pangkas Resiko Diabetes
Alasan Kenapa Penderita Diabetes Perlu Olahraga
5 Hal yang Memperburuk Kondisi Penglihatan Seseorang




Artikel Menarik Lainnya :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar