Senin, 01 Juli 2013

Merawat Rantai Sepeda Motor


Rantai sepeda motor memiliki fungsi yang amat penting, tetapi pemilik sering mengabaikannya. Saat melaju, seharusnya rantai sepeda motor tidak berbunyi. Jika terdengar bunyi yang membuat telinga ngilu, ada bagian rantai yang harus diperiksa.


Rantai sering dibiarkan merenggang atau kurang pelumas. Hal ini menyebabkan usia rantai menjadi lebih pendek. Setelah tersiram air hujan, sebenarnya rantai perlu dibersihkan dan diolesi pelumas lagi. Jika sampai berkarat, rantai akan mudah putus.

Ada tipe sepeda motor yang rantainya dilengkapi dengan sistem pelumasan dan ada pula yang ahrus dilumasi secara manual. Untuk tipe yang pertama, para praktisi otomotif tetap menyarankan agar tetap dilakukan pemeriksaan secara rutin untuk mencegah sproket (gir) cepat lancip. Untuk melumasi rantai, bersihkan dulu semua debu atau pasir yang menempel dengan cairan khusus untuk rantai. Kemudian lumasi dengan oli mesin, gemuk atau cairan pelumas khusus rantai yang bisa dibeli di bengekl motor.

Cara melumaskan oli yaitu memarkirkan motor dengan standar ganda kemudian putar rodanya dan teteskan oli mesin dikit demi sedikit. Kalau menggunakan gemuk, usapkan merata pada rantai sambil memutar roda secara perlahan. Begitu pula dengan cairan khusus yang tinggal disemprotkan pada bagian gir saja.

Setelah pelumasan dilakukan, setel kelenturan rantai. Ini untuk mencegah agar rantai tidak terlalu tegang yang dapat mengakibatkan putus saat melaju. Juga agar tak terlampau kendur yang bisa membaut rantai lepas dari dproket. Rantai yang terlepas dapat menyebabkan kecelakaan serius, sebab rantai bisa terjepit di lengan ayun dan menghentikan putaran roda secara mendadak.
Jarak kelenturan rantai yang disarankan adalah 1 sentimeter. Cara menyetelnya yakni cari posisi paling tegang pada rantai bagian atas, kemudian angkat rantai pada bagian bawah. Untuk menyesuaikannya, cukup mengendorkan baut poros belakang dan mengatur posisi kelenturan melalui tanda yang ada di kedua sisi. Setelah jaraknya sama, kencangkan baut poros tadi.


Apa yang menyebabkan rantai cepat rusak? Yaitu terlalu sering melakukan pengereman mendadak dapat memicu rantai cepat molor. Sementara menambah kecepatan secara tiba-tiba juga akan menyebabkan rantai akan menegang secara mendadak. Oleh sebab itu, kendarai motor pada kecepatan yang wajar saja atau jangan mengebut.


Kapan rantai harus diganti? Indikatornya adalah di poros bagian belakang yang berfungsi untuk mengatur kelenturan. Jika sudah mentok, rantai harus diganti dengan komponen asli.




Baca juga :











Artikel Menarik Lainnya :