Rambut rontok bukanlah masalah besar dan wajar dihadapi oleh semua orag. Tetapi jika rambut rontok dalam jumlah yang banyak, Anda mungkin perlu khawatir karena beberapa kondisi kesehatan tertentu mungkin bertanggungjawab atas kerontokan yang Anda alami.
Berikut 8 penyakit yang memicu kerontokan rambut, antara lain:
1. Telogen Effluvium
Telogen Effluvium merupakan fenomena yang terjadi setelah kehamilan, operasi besar, penurunan berat badan yang drastis atau stress yang ekstrim. Kondisi tersebut menyebabkan rambut rontok dalam jumlah yang banyak setiap harinya.
Wanita dengan Telogen Effluvium biasanya megalami rambut rontok 6 minggu samapai 3 bulan setelah peristiwa stress, pada puncaknya, Anda mungkin kehilangan segenggam rambut.
2. Androgenetic Alopecia
Androgenetic Alopecia dikenal dengan kerontokan rambut akibat masalah genetik atau warisan dari orang tua. Kondisi inilah yang paling umum dialami oleh orang-orang yang mengalami rambut rontok.
Wanita yang mengalami kondisi ini cenderung mengembangkan penipisan pada garis rambut dibalik poni. Kondisi ini berkembang secara perlahan dan dapat terjadi pada usia dini atau sekitar 20-an tahun.
Anda mungkin rentan terhadap kerontokan rambut jika rambut orang tua Anda memiliki pola rambut yang menipis. Dalam beberapa kasus, rambut rontok mungkin menyebar ke seluruh kulit kepala.
3. Hypothyroidism
Jutaan orang, yang sebagian besar terjadi pada wanita menderita penyakit tiroid. Penyakit tersebut terjadi karean tubuh memproduksi hormon tiroid terlalu sedikit.
Padalah hormon ini bertanggung jawab terhadap metabolisme tubuh, denyut jantung dan suasana hati seseorang. Metabolisme tubuh inilah yang mensuplai oksigen dan energi untuk pertumbuhan rambut, kulit dan kuku.
Jika Anda menderita hypothyroidism, Anda akan segera mengalami kerontokan rambut yang parah karena rambut tidak mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh. Selain itu, hypothyroidism juga mengakibatkan kenaikan berat badan, kelelahan, depresi dan sulit berkonsentrasi.
4. Lupus
Lupus merupakan penyakit autoimun kronis dimana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sehat tubuh. Kondisi ini mempengaruhi sekitar 1,5 juta orang dan cenderung menyerang wanita bertahun-tahun lamanya setelah melahirkan.
Penyakit ini sering menyebabkan kelalahan ekstrim, sakit kepala, borok dan sendi bengkak. Banyak orang juga mengalami kerontokan rambut.
5. Anemia
Wanita yang tidak cukup makan makanan yang kaya zat besi mungkin rentan terhadap kekurangan zat besi, dimana darah tidak memiliki cukup sel darah merah. Sel darah merah mengangkut oksigen ke sel-sel di seluruh tubuh Anda dan memberikan energi yang Anda butuhkan.
Defisiensi sel darah atau anemia menyebabkan kelalahan ekstrim, kelemahan dan kulit pucat. Anda juga mungkin akan mengalami sakit kepala, sulit berkonsentrasi, tangan dan kaki dingin dan rambut rontok.
6. Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS)
Wanita yang tidak cukup makan makanan yang kaya zat besi mungkin rentan terhadap kekurangan zat besi, dimana darah tidak memiliki cukup sel darah merah. Sel darah merah mengangkut oksigen ke sel-sel di seluruh tubuh Anda dan memberikan energi yang Anda butuhkan.
Defisiensi sel darah atau anemia menyebabkan kelalahan ekstrim, kelemahan dan kulit pucat. Anda juga mungkin akan mengalami sakit kepala, sulit berkonsentrasi, tangan dan kaki dingin dan rambut rontok.
6. Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS)
Kondisi ini dapat terjadi pada usia yang sangat dini yang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon dimana ovarium menghasilkan hormon laki-laki terlalu banyak. PCOS sering menyebabkan infertilitas.
PCOS juga dapat menyebabkan pertumbuhan rambut pada wajah, menstruasi yang tidak teratur, jerawat, kerontokan rambut pada kulit kepala dan kista pada ovarium.
7. Kondisi kulit kepala yang tidak sehat
Kulit kepala yang tidak sehat dapat menyebabkan peradangan yang membuat rambut kesulitan untuk tumbuh. Kondisi kulit yang menyebabkan rambut rontok meliputi seborrheic dermatitis atau ketombe, psoriasis dan infeksi jamur seperti kurap.
Seborrheic dermatitis menyebabkan kulit kepala berganti kulit, sehingga kulit kepala berminyak dan muncul sisik kekuningan di kulit kepala dan rambut Anda.
8. Alopecia Areata
Alopecia Aerata merupakan gangguan autoimun dimana sistem kekebalan tubuh menyerang folikel rambut. Kondisi ini dapat terjadi pada pria dan wanita. Penyebabknya tidak diketahui, tetapi mungkin dipicu oleh stres atau penyakit tertentu. Alopecia aerata sering menyebabkan kebotakan pada kulit kepala, alis atau kaki.
Baca juga :
Anemia; Penyebab, Gejala dan Pengobatannya
Cara Mudah Mengatasi Ketombe
8 Makanan yang Membuat Anda Bahagia
Makanan yang Memperkuat Daya Tahan Tubuh
Kurangi Kolesterol Dengan Makan Makanan Ini
Baca juga :
Anemia; Penyebab, Gejala dan Pengobatannya
Cara Mudah Mengatasi Ketombe
8 Makanan yang Membuat Anda Bahagia
Makanan yang Memperkuat Daya Tahan Tubuh
Kurangi Kolesterol Dengan Makan Makanan Ini
Artikel Menarik Lainnya :
bermanfaat sekali gan informasinya..............terimakasih
BalasHapus