Minggu, 05 Agustus 2012

5 Mitos Nutrisi Makanan Yang Keliru



Banyak orang percaya makan telur bisa memicu kadar kolesterol jadi tinggi. Makan gula dan garam bisa menyebabkan diabetes. Karena berkembangnya gaya hidup sehat banyak pendapat salah seputar makanan. Sebaiknya cermati dulu informasinya.

Kesalah pahaman seputar makanan memang perlu diluruskan. Beberapa peneliti nutrisi terkemuka, koki dan ilmuan makanan melakukan penelitian seputar makanan yang diberitakan tidak baik untuk kesehatan.

Berikut 5 mitos bahan makanan yang populer karena dampaknya tidak baik untuk kesehatan:

1. Makan Gula Tidak Baik Untuk Kesehatan
Gula adalah penyebab penyakit diabates dan obesitas jika dikonsumsi berlebihan. Bahan makanan yang digunakan sebagai pemanis makanan dan minuman ini  dihindari oleh yang sedang berdiet. Konsumsi gula sebenarnya berguna untuk membantu proses metabolisme tubuh. Tiap 1 gram gula mengandung 4 kalori.

2. Makan Telur Tingkatkan Kolesterol
Orang yang sedang berdiet rendah kolesterol sangat menghindari makanan  ini. Telur diketahui mengandung lemak jenuh sekitar 1,5 gram per butir. Lemaknya akan bertambah jika telur digoreng dengan mentega. Nyatanya jumlah kolesterol pada telur tidak mempengaruhi kolesterol dalam darah. Telur dapat disajikan untuk sarapan, makan siang dan makan malam.

3. Minum Beralkohol Tidak Baik Untuk Kesehatan
Wine, bir dan minuman keras lainnya yang mengandung alkohol sebenarnya memberikan manfaat untuk kesehatan, asal tidak berlebihan. Kandungan etanol pada alkohol dapat meningkatkan kadar HDL yang berguna untuk mengurangi pembekuan lemak di arteri yang menyebabkan penyakit jantung.

4. Makan Garam Tingkatkan Kadar Natrium
Jumlah natrium yang diserap dari makanan sangat kecil. Natrium yang banyak terdapat pada garam berguna untuk mempercepat proses memasak tanpa mengurangi kandungan nutrisi  makanan. Rekomendasi untuk penggunaan garam 1 sendok teh per 250 ml air.

5. Makanan Organik Lebih Bergizi
Makanan organik dipercaya baik untuk kesehatan karena proses penanaman tanpa pestisida. Tidak ada perbedaan yang signifikan antara nutrisi makanan organik dan non organik.


Baca Juga :


Artikel Menarik Lainnya :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar