
Pada umumnya para ahli kesehatan berpendapat bahwa karpet dapat menjadi pemicu masalah kesehatan. Hal ini karena karpet terbuat dari sekitar 120 macam bahan kimia. Namun, jika menyukai dan ingin memakai karpet, sebaiknya anda simak beberapa hal berikut ini :
1. Pilihlah karpet yang terbuat dari bahan serat alami dan tak mengalami perlakuan kimia secara berlebihan. Jika karpet anda terbuat dari wol tersebut asli atau alami dan tak mengalami proses anti-ngengat.
2. Meletakkan karpet dengan cara melipat lebih baik daripada menggulungnya. Jika digulung, permukaan bawah karpet akan mengenai permukaan atasnya.
3. Hindari mengalasi karpet dengan bahan karet butanol ataupun karpet karet.
4. Karpet yang terbuat dari bulu hewan ataupun wol jauh lebih aman untuk kesehatan. jangan lupa bersihkan karpet pada saat musim panas. Jemur karpet secara teratur di bawah sinar matahari. Lakukan selama 3 hari berturut-turut agar karpet tak lembab dan jamur dapat hilang dengan sempurna. Karpet yang diletakkan secara permanen menempel pada lantai ruang dan tak bisa dilepas, tak dianjurkan. Hal ini karena karpet seperti ini tidak bisa dicuci.
5. Jangan menggunakan karpet permanen yang tak bisa dilepas. Karpet permanen biasanya terbuat dari bahan sintesis, diantaranya nilon atau serat polyester. Untuk menempelkan di lantai, gunakanlah lem khusus. Bahan sintesis karpet yang bercampur dengan bahan lem yang mengandung bahan kimia toksik dan bahan kimia cair dapat menjadi pemicu penyakit pernapasan. Selain itu, kandungan volatile organic chemicals yang terdapat didalam lem yang mudah menguap akan membahayakan penghuni jika suatu saat karpet diatasnya sobek dan kandungan ini menguap menyebar ke udara.
6. Jangan lupa mencuci dan menguapkan karpet agar debu bisa cepat hilang dan segala macam hewan kecil dapat mati seketika sehingga tidak menjadi pemicu penyakit pernapasan.
Artikel Menarik Lainnya :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar